Peta konsonan


b.Peta konsonan
Dari peta diatas dapat dikatakan bahwa [p] adalah konsonan hambat bilabial bersuara; sedangkan [b] adalah konsonan hambat bilabial bersuara. Perbedaanbunyi [p] dan [b] terletak pada bersuara dan tidaknya bunyi itu. Dalam hal ini, [p] adalah bunyi tak bersuara dan [b] adalah bunyi bersuara. Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia kedua bunyi itu pada posisi akhir silabel sering sekali bertukar-tukar tanpa berbeda maknanya. Di samping [sabtu] lazim juga orang melafalkan [saptu]; disamping itu [lembap] lazim juga orang menyebutnya dengan [lembab]. Bahasa Arab tidak berbunyi /p/. maka itu bunyi /p/ yang berasal dari bahasa asing diserap kedalam bahasa Arab dengan bunyi /b/. misalnya kota Paris di Perancis dalam bahasa Arab menjadi Baris, dan polisi menjadi (al)-bulis. Sebaliknya, dalam kebanyakan orang Indonesia bunyi /f/ adalah bunyi asing, yang ada dalam bahasa Arab, Belanda, atau Inggris; maka oleh karena itu, bunyi tersebut akan diganti dengan bunyi /p/ , yakni bunyi yang letaknya paling dekat dengan bunyi /f/ itu. Itulah sebabnya kata fitnah menjadi pitnah, kata fikir menjadi pikir, dan kata revolusi menjadi repolusi.

Mengenai Saya

Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia
1. M.Nazmi Fadhilah (a1b112005) 2. Zahratun Nisa (a1b112026) 3. Nor Anita (a1b112017) 4. Annisa (a1b112084) 5. Iin Yulia (a1b112075) 6. Andri Yannor (a1b112060) 7. Ida (a1b112087) 8. Putih Melati (a1b112083) 9. Tri Kardina (a1b112038) 10.Kholil Anwar (a1b112061) 11.Andika b.s (a1b112063) 12.Jami"Aturrasydah (a1b112052) 13.Nur Ayu Lestari (a1b112031) 14.Suhuria (a1b112069) 15.Rizqa Rakhma Dianti(a1b112060)
Diberdayakan oleh Blogger.