a.Peta Vokal
Bunyi vokal
biasanya di klasifikasikan dan diberi nama sesuai posisi lidah dan bentuk
mulut. Posisi lidah tersebut bisa bersifat vertikal dan bisa bersifat
horizontal. Secara vertikal dibedakan adanya vokal tinggi. Misalnya bunyi (i) dan (u) ; vokal tengah misalnya bunyi (e) dan (∂)
; dan vokal rendah misalnya bunyi (a).
secara horizontal dibedakan adanya vokal depan misalnya bunyi (i) dan (e); vokal pusat misalnya bunyi (∂)
; dan vokal belakang misalnya bunyi (u)
dan (o). kemudian menurut bentuk
mulut dibedakan adanya vokal bundar dan vokal tak bundar. Disebut vokal bundar
karena bentuk mulut membundar ketika mengucapkan vokal itu, misalnya vokal (o) dan vokal (u). disebut vokal tak bundar karena bentuk mulut tidak membundar,
melainkan melebar, pada waktu mengucapkan vokal tersebut misalnya vokal (i) dan vokal (e).
Berdasarkan posisi lidah dan bentuk
mulut itu kita dapat membuat bagan atau peta vokal sebagai berikut :
Keterangan : TB = tak bundar
B =
bundar
Berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut itulah kemudian
kita memberi nama akan vokal-vokal itu, misalnya :
[i] adalah vokal depan tinggi tak bundar
[e] adalah vokal depan tengah tak bundar
[∂] adalah vokal pusat tengah tak bundar
[o] adalah vokal belakang tengah tak bundar
[a] adalah vokal pusat rendah tak bundar.