KONSONAN
Pengertian konsonan
Konsonan ialah bunyi ujaran yang
terjadi karena udara yang keluar dari paru-paru yang mendapat halangan
Konsonan ialah bahasa yang dihasilkan
dengan menghambat aliran udara pada salah satu tempat di saluran suara di atas alitis.Konsonan
ialah bunyi bahasa yang berada pada tepi suku kata dan tidak sebagai inti suku
kata Konsonan ialah fonem yang mewakili suatu bunyi kontoid.
Konsonan ialah hurup mati yang tidak
berbunyi kalau tidak diikutsertakan hurup vocal.dengan kata lain, semua hurup
dalam alfabetikal selain a,I,u,e,o misalnya “kt” walaupun dieja dengan bahasa
Indonesia akan menjadi “kate” tapi kalau
hurif –hurup ini dirangkai dengan hurup vocal misalnya “a”, maka akan menjadi
“kata”. Atau jika dikombinasi dengan hurup vocal “i” dan “a” menjadi “kita”.
Konsonan dalam
bahasa Indonesia
-
Huruf
konsonan atau huruf mati adalah bunyi ujaran akibat adanya udara yang keluar
dari paru-paru mendapatkan hambatan atau halangan. Jumlah hurup konsonan ada 21
buah yaitu b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y,dan z
-
Huruf
konsonan rangkap adalah gabungan dua hurup konsonan ada 4 buah yaitu :
kh,ng,ny,dan sy. Contoh nyamuk, syarat,kumbang,dsb.
Macam-macam bunyi
hurup konsonan dan definisinya
Konsonan dibedakan menurut
1.
Cara
hambat (cara artikulasi ) atau cara pengucapannya
2.
Berdasarkan
jalan yang diikuti arus udara ketika keluar dari rongga
3.
Berdasarkan
bergetar tidaknya pita suara
4.
Berdasarkan
artikulasi dan titik artikulasinya
A. Konsonan
hambat letup (stops,plosives) ialah
konsonan yang terjadi dengan hambatan penuh arus udara.kemudian,hambatan itu
dilepaskan secara tiba-tiba. Konsonan hambat letup terdiri dari beberapa bagian
:
-
Konsonan hambat letup bilabial yaitu
konsonan yang terjadi jika articulator aktipnya bibir bawah dan articulator
pasifnya bibi atas. Bunyi yang dihasilkan [ p,b]
-
Konsonan hambat letup apiko-dental yaitu
konsonan yang terjadi jika articulator aktifnya ujung lidah dan atrikulator pasifnya
gigi atas. Bunyi yang dihasilkan [t.d]
-
Konsonan hambat letup apiko-palatal
yaitu konsonan yang terjadi jika articulator aktifnya ujung lidah dan
articulator pasifnya langit –langit keras (langit-langit atas). Bunyi yang
dihasilkan [t.d].[t] ditulis th sedangkan [d] ditulis dh.
-
Konsonan hambat letup medio-palatal
yaitu konsonan yang terjadi jika artikulator pasifnya langit-langit keras .
bunyi yang di hasilkan [c,j].
-
Konsonan hambat letup dorso-velar yaitu
konsonan yang terjadi jika articulator pasifnya langit-langit lunal
(langi-langit bawah). Bunyi yang dihasilkan [k,g ]
-
Konsonan hamzah yaitu konsonan yang
terjadi dengan menekan rapat yang satu terhadap yang lain pada seluruh pita
suara, langit-langit lunak beserta anak tekak di tekan ke atas sehingga arus
udara terhambat beberapa saat, bunyi yang di hasilkan [ ? ].
B. Konsonan
nasal (sengau) ialah konsonan yang di bentuk dengan menghambat rapat (menutup)
jalan udara dari paru-paru melalui rongga hidung. Bersama dengan itu
langit-langit lunak beserta anak tekaknya diturunkan sehingga udara keluar
melalui rongga hidung. Konsanan nasal dapat di bedakan sebagai berikut :
-
Konsonan nasal bilabial, nasal yang di
hasilkan [m]
-
Konsonan nasal apiko-alveolar,konsonan
yang terjadi jika articulator aktifnya ujung lidah dan articulator pasifnya
gusi. Nasal yang dihasilkan [ n ]
-
Konsonan nasar dorso-velar,yaitu
konsonan yang articulator aktifnya pangkal lidah dan articulator pasifnya gusi.
Nasal yang dihasilkan [ h ].
C. Konsonan
paduan (I tes) adalah konsonan hambat jenis khusus . tempat artikulasi ialah
ujung lidah dan artikulasi pasifnya gusi belakang. Bunyi yang dihasilkan [ts,d5
]. Bunyi [ ts ] ditulis oh, sedangkan bunyi [d5] ditulis dg.
D. Konsonan
sampingan (te is ), di bentuk dengan menutup
arus udara di tengah
rongga mulut sehingga udara keluar
melalui ke dua samping artikulasi ujung lidah dengan gusi. Bunyi yang
dihasilkan [l]
E. Konsona
geseran atau frikatis ialah konsonan yang di bentuk dengan menyempitkan jalan
arus udara yang dihembuskan dari paru-paru, sehingga jalan udara terhalang dan
keluar dengan bergeser. Konsonan geseran dibedakan sebagai berikut :
-
Konsonan geseran labio-dental, konsonan
ini terjadi jika artikularor aktifnya bibir bawah dan atrikulator pasifnya gigi
atas. Bunyi yang dihasilkan [f.v].
-
Konsonan geseran lamino-alveolar,
konsonan ini terjadi jika articulator aktifnya lidah bagian samping dan ujung
lidah,sedangkan articulator pasifnya gusi. Bunyi yang dihasilkan [ s.z ].
-
Konsonan geseran dorso-velar, konsonan
ini terjadi jika articulator pasifnya langit-langit lunak. Bunyi yang di
hasilkan [ x ].
-
Konsonan geseran laringal, konsonan ini
terjadi jika artikulatornya sepasang
pita suara dan giotis dalam keadaan terbuka. Bunyi yang dihasilkan [ h ].
F. Konsonan
getar ( ills,I ts ) ialah konsonan yang di bentuk dengan menghambat jalan arus
adara yang diembaskan dari paru-paru secara berulang-ulang dan cepat. Menurut
tempat artikulasinya konsonan getar dinamai konsonan getar apiko-alveolar.
Konsonan ini terjadi jika articulator aktif yang menyebabkan proses menggetar
adalah ujung lidah dan articulator pasifnya gusi. Bunyi yang dihasilkan [r].
G. Semivokal
, bunyi semivokal termasuk konsonan hubungan antar penghambat . dalam
mengucapkan semivokal adalah renggang terbentang atau renggang lebar,
berdasarkan hambatannya ada dua jenis semivokal sebagai berikut :
-
Semivokal bilabial, semivokal ini
terjadi jika articulator aktifnya bibir bawah dan articulator pasifnya bibir
atas. Bunyi yang dihasilkan [ w ].
-
Semivokal medio-palatal, semivokal ini
terjadi jika articulator aktifnya tengah lidah dan articulator pasifnya
langit-langit keras. Bunyi yang dihasilkan [ y ]
2.
berdasarkan jalan yang diikuti arus udara ketika keluar dari rongga
A. konsonan
oral, jika udara keluar melalui rongga mulut :/p/,/b/,/k/,/d/,/w/.
B. konsonan nasal jika udara keluar melalui rongga hidung
: /m/,/n/,/ny/,/ng/.
3.
Berdasarkan bergetar tidaknya pita suara
A. konsonan bersuara,jika pita suara turut bergetar :
/b/,/d/,/n/,/g/,/w/.
B. konsonan tak bersuara , jika pita suara tidak bergetar
: /p/,/t/,/c/,/k/.
4.
Berdasarkan artikulasi dan titik artikulasinya
A.
konsonan bilabial, bunyi yang di hasilkan dengan mempertemukan kedua belah
bibir
Contoh : /p/,/b/,/m/,/w/. karena kedua
belah bibir sama-sama bergerak ,serta keduanya juga menjadi titik sentuh dari bibir yang lainnya.
B.
Konsonan laboi-dental, bunyi yang dihasilkan dengan mempertemukan gigi atas sebagai
titik artikulasi dan bibir bawah sebagai artikulatornya : /f/,dan /v/.
C.
konsonan apiko-interdental adalah bunyi yang terjadi dengan ujung lidah yang
bertindak sebagai articulator dan daerah antar gusi sebagai titik artikulasinya
: /f/,/n/
D.
Konsonan apiko-alveoler adalah bunyi yang dihasilkan oleh ujung lidah sebagai
articulator dan lengkung kaki gigi sebagai titik artikulasinya :/d/,/n/.
E.
Konsonan palatal adalah bunyi yang dihasilkan oleh bagian tengah lidah sebagai
articulator dan lengkung kaki sebagai titik artiulasinya : /c/,/ j/,/ny/.
F.
Konsonan velar adalah bunyi yang dihasilkan oleh belakang lidah sebagai arti
:/k/,/g/,/ng/,/kh/